DINAMIKA PENYULUHAN
Penyuluhan merupakan
proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan
mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar,
teknologi, permodalan dan sumber daya lainnya sebagai upaya untuk meningkatkan
produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan dan kesejahteraannya serta
meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup(UU- SP3K Bab I
Pasal 1 Tahun 2006.)
Tujuan penyuluhan adalah untuk
menumbuhkan suatu perubahan yang lebih terarah dalam aktivitas usaha tani dalam
arti luas ( pertanian , peteranakan, perikanan dan kehutan) di pedesaan,
perubahan menyangkut: tingkat pengetahuan, sikap, kemampuan, dan motif tindakan Pelaksanaan kegiatan penyuluhan perikanan mempunyai
fungsi menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berhubungan
dengan teknologi perikanan dengan tujuan agar pelaku utama dan pelaku usaha
bidang perikanan dapat berusaha lebih baik (better farming), berusaha lebih menguntungkan (better bussines) sehingga
hidup lebih sejahtera (better living).
Tujuan tersebut diatas akan dapat
dicapai apabila terdapat suatu perubahan kearah yang lebih baik yang dilakukan
melalui proses pembelajaran yang dilakukan olehpetugas penyuluh perikanan untuk
para pelaku utama dan usaha di bidang perikanani, kelompok pembudidaya
(Pokdakan), kelompok usaha bersama (KUB) untuk nelayan dan kelompok pengolah
dan pemasar hasil perikanan (PoKlahsar), gabungan kelompok maupun pelaku usaha
di bidang perikanan lainnya.
Kegiatan penyuluhan sebagai mitra
kerja pelaku utama dan pelaku usahadi bidang perikanan sangat penting
dalam proses pencapaian tujuan belajar secara efektif. Kegiatan
penyuluhan dapat mempertinggi proses dalam pembelajaran orang dewasa yang pada
gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang merupakan upaya
peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan sikap.
Dalam perspektif komunikasi,
penyuluhan pada hakekatnya merupakan suatu proses komunikasi yaitu proses
penyampaian pesan dari sumber pesan (penyuluh) melalui saluran/media
tertentu ke penerima pesan (dalam hal ini pelaku utama dan usaha perikanan).
Pesan, sumber pesan, saluran/media dan penerima pesan adalah komponen-komponen
proses komunikasi. Pesan yang akan dikomunikasikan adalah materi penyuluhan
perikanan baik perikanan budidaya, penangkapaan maupun usaha pengolahan dan
pemasaran hasil perikanan yang ada di wilayah binaan. Salurannya adalah media
yang membantu menyampaikan persepsi antara penyuluh dengan pelaku utama.
Penafsiran persepsi yang berbeda dalam memahami apa yang didengar,
dibaca, atau dilihat, dan diamati.
Untuk menyikapi hal tersebut
maka petugas penyuluh perikanan pada saat menyampaikan informasi, transfer
ilmu kepada pelaku utama dan usaha harus menguasai materi yang disampaikannya
dan menggunakan metode proses belajar mengajar dalam dinamika kelompok
orang yang disuluh agar informasi tersebut dapat dengan mudah diterima
atau diserap pelaku utama dan usaha bidang perikanan dengan baik yang akhirnya
diharapkan terjadi suatu perubahan perilaku berupa kemampuan-kemampuan dalam
hal pengetahuan, sikap, dan keterampilannya.
Selain dari pada itu penyuluh
perikanan diharapkan dapat lebih mengkongkritkan apa yang telah disampaikan
kepada sasaran (pembudidaya ikan, pengolah dan nelayan), sehingga sasaran lebih
mudah dan lebih cepat menangkap materi, apa yang dilihat sasaran akan terkesan
lebih lama dan mampu memotivasi dan mampu memusatkan perhatian dalam proses
kegiatan penyuluhan di wilayah binaan.
Dinamika kelompok secara harfiah
merupakan sebuah kata majemuk, yang dapat diartikan melalui asal katanya
yaitu dinamika dan kelompok. Dinamika adalah sesuatu yang mengandung arti
tenaga kekuatan, selalu bergerak, berkembang dan dapat menyesuaikan diri secara
memadai terhadap keadaan. Dinamika juga berarti adanya interaksi dan
interdependensi antara anggota kelompok dengan kelompok secara keseluruhan.
Keadaan ini dapat terjadi karena selama ada kelompok, semangat kelompok (group
spirit) terus-menerus ada dalam kelompok itu, oleh karena itu kelompok tersebut
bersifat dinamis, artinya setiap saat kelompok yang bersangkutan dapat berubah.
Dinamika juga didefinisikan
sebagai suatu pola atau proses pertumbuhan, perubahan atau perkembangan dari
suatu bidang tertentu, atau suatu sistem ikatan yang saling berhubungan dan
saling mempengaruhi antara unsur yang satu dengan yang lain, karena adanya
pertalian yang langsung diantara unsur-unsur tersebut. Pengertian dinamika ini
lebih menekankan pada gerakan yang timbul dari dalam dirinya sendiri, artinya
sumber geraknya berasal dari dalam kelompok itu sendiri, bukan dari luar
kelompok.
Sedangkan
pengertian kelompok menurut Malkolm dan Knowles (1975) adalah suatu
kumpulan yang terdiri dari dua orang atau lebih, dapat dikatakan sebagai sebuah
kelompok apabila memenuhi kualifikasi sebagai berikut:
1.
Keanggotaan
yang jelas, teridentifikasi melalui nama atau identitas lainnya.
2.
Adanya
kesadaran kelompok, dimana semua anggotanya merasa bahwa mereka merupakan
sebuah kelompok dan ada orang lain di luar mereka, serta memiliki kesatuan
persepsi tentang kelompok.
3.
Suatu
perasaan mengenai adanya kesamaan tujuan atau sasaran atau gagasan.
4.
Saling
ketergantungan dalam upaya pemenuhan kebutuhan-kebutuhan, artinya setiap
anggota saling memerlukan pertolongan anggota lainya untuk mencapai
tujuan-tujuan yang membuat mereka bisa menyatu dalam kelompok.
5.
Terjadinya
interaksi, dimana setiap anggota saling mengkomunikasikan, mempengaruhi dan
bereaksi terhadap anggota lain.
6.
Kemampuan
untuk bertindak dengan suatu cara tertentu yang telah disepakati, artinya
kelompok sudah merupakan satu kesatuan organisasi yang tunggal dalam pencapaian
tujuan kelompok.
Kelompok
adalah kumpulan orang-orang yang merupakan kesatuan sosial yang mengadakan
interaksi yang intensif dan mempunyai tujuan bersama. Sedangkan menurut H.
Smith menguraikan bahwa kelompok adalah suatu unit yang terdapat beberapa
individu, yang mempunyai kemampuan untuk berbuat dengan kesatuannya dengan cara
dan dasar kesatuan persepsi. Interaksi antar anggota kelompok dapat
menimbulkan kerja sama apabila masing-masing anggota kelompok:
1.
Mengerti
akan tujuan yang dibebankan di dalam kelompok.
2.
Adanya
saling menghomati di antara anggota-anggotanya
3.
Adanya
saling menghargai pendapat anggota lain
4.
Adanya
saling keterbukaan, toleransi dan kejujuran di antara anggota kelompok
Menurut
Reitz (1977) kelompok mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1.
Terdiri
dari dua orang atau lebih
2.
Berinteraksi
satu sama lain
3.
Saling
membagi beberapa tujuan yang sama
4.
Melihat
dirinya sebagai suatu kelompok
Kesimpulan
dari berbagai pendapat ahli tentang pengertian kelompok adalah kelompok tidak
terlepas dari elemen keberadaan dua orang atau lebih yang melakukan interaksi
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.
Adapun
pengertian dinamika kelompok adalah suatu kelompok yang terdiri dari dua atau
lebih individu yang memiliki hubungan psikologi secara jelas antara anggota
satu dengan yang lain yang dapat berlangsung dalam situasi yang dialami secara
bersama. Dinamika kelompok juga dapat didefinisikan sebagai konsep yang
menggambarkan proses kelompok yang selalu bergerak, berkembang dan dapat
menyesuaikan diri dengan keadaan yang selalu berubah-ubah. Dinamika kelompok
mempunyai beberapa tujuan, antara lain:
1.
Membangkitkan
kepekaan diri seorang anggota kelompok terhadap anggota kelompok lain, sehingga
dapat menimbulkan rasa saling menghargai
2.
Menimbulkan
rasa solidaritas anggota sehingga dapat saling menghormati dan saling
menghargai pendapat orang lain
3.
Menciptakan
komunikasi yang terbuka terhadap sesama anggota kelompok
4.
Menimbulkan
adanya itikad yang baik di antara sesama anggota kelompok.
Proses dinamika kelompok mulai dari
individu sebagai pribadi yang masuk ke dalam kelompok dengan latar belakang
yang berbeda-beda, belum mengenal antar individu yang ada dalam kelompok. Individu
yang bersangkutan akan berusaha untuk mengenal individu yang lain. Setelah
saling mengenal, dimulailah berbagai diskusi kelompok, yang kadang diskusi bisa
sampai memanas, proses ini disebut ”storming”. Storming akan membawa perubahan
pada sikap dan perilaku individu, pada proses ini individu mengalami ”forming”.
Dalam setiap kelompok harus ada aturan main yang disepakati bersama oleh semua
anggota kelompok dan pengatur perilaku semua anggota kelompok, proses ini
disebut ”norming”. Berdasarkan aturan inilah individu dan kelompok melakukan
berbagai kegiatan, proses ini disebut ”performing”.
Dengan demikian dapat diambil suatu
kesimpulan bahwasanya Dinamika Kelompok adalah :
1. Dinamika kelompok merupakan
suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih individu yang memiliki hubungan
psikologi secara jelas antara anggota satu dengan yang lain yang dapat
berlangsung dalam situasi yang dialami secara bersama, yang menggambarkan
proses kelompok yang selalu bergerak, berkembang dan dapat menyesuaikan diri
dengan keadaan yang selalu berubah-ubah.
2. Proses dinamika kelompok mulai dari
individu sebagai pribadi yang masuk ke dalam kelompok dengan latar
belakang yang berbeda-beda, belum mengenal antar individu yang ada dalam
kelompok.
3. Dinamika kelompok dimaksudkan untuk 1)
Membangkitkan kepekaan seorang anggota kelompok terhadap anggota yang lain,
sehingga dapat menimbulkan rasa saling menghargai, 2) Menimbulkan rasa
solidaritas anggota, 3) Menciptakan komunikasi yang terbuka terhadap sesama
anggota kelompok,4) Menimbulkan adanya itikad yang baik diantara sesama anggota
kelompok.
Sumber
Pustaka :
Danim,
S. 2004. Motivasi Kepemimpinan & Efektivitas Kelompok.
PT Rineka Cipta,
Jakarta.
Huraerah,A. 2006.Dinamika Kelompok
: Konsep dan Aplikasi. PT Refika Aditama,
Bandung.
Santosa,
S. 2004. Dinamika Kelompok. PT Bumi Aksara, Jakarta.
Komentar
Posting Komentar