Postingan

BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos chanos forsk) DENGAN POLA TRADISIONAL PLUS

Gambar
Pendahuluan         Bandeng (Chanos chanos forskal) merupakan ikan yang mempunyai kemampuan tinggi terhadap perubahan kualitas air /salinitas yaitu bisa hidup pada salinitas 0 – 35 %. Ikan bandeng yang dikenal dengan istilah milk fish ini merupakan komoditas budidaya yang banyak dikenal dan dikembangkan masyarakat. Teknologi budidaya ikan bandeng yang relatif mudah dan tidak banyak kendala, selain itu memiliki harga relatif tinggi. Kebanyakan pembudidaya bandeng hanya melakukan budidaya pada tambak yang cukup luas dengan pola tradisional. Pemanfaatan tambak – tambak yang cukup luas di masyarakat dilakukan sebagai upaya meningkatkan produktifitas tambak. Penambahan pakan buatan sebagai makanan tambahan disamping klekap dan phytonplankton dengan menggunakan pellet dengan suatu harapan ikan yang dibudidayakan lebih cepat besar sehingga lebi cepat menghasilkan keuntungan. Biologi Ikan Bandeng   Ikan Bandeng  (Chanos chanos),   tergolong dalam famili Chanidae dari ordo Malacoptery

USAHA PENDEDERAN IKAN NILA BUKAN LAGI SEKEDAR USAHA SAMPINGAN

Gambar
USAHA PENDEDERAN IKAN NILA BUKAN LAGI SEKEDAR USAHA SAMPINGAN Pengertian pendederan/pentokolan  dalam perikanan  adalah tahap pelepasan atau penyebaran benih  ikan/udang ke tempat pembesaran sementara. Dalam pendederan larva atau ikan yang baru menetas disebar di akuarium atau kolam kecil dengan pengaturan suasana air yang ketat (baik derajat keasaman, kebersihan, suhu, kadar oksigen, dan sebagainya. Setelah hewan-hewan ini cukup besar, maka siap untuk disebar ke kolam pembesaran. Pendederan dilakukan untuk melindungi tumbuhan/hewan sewaktu kecil karena biasanya mereka rentan terhadap hama, penyakit, serta perubahan lingkungan yang ekstrem. Kegiatan pendederan/pentokolan ikan nila merupakan mata rantai yang bertujuan salah satunya adalah menekan mortalitas benih karena pentokolan ikan nila adalah masa awal pemeliharaan yang dianggap sebagai masa paling kritis. Usaha pentokolan ikan nila bukan lagi sekedar usaha sambilan di samping usaha pembesarannya tambak. Pentokolan ika

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS BENIH MELALUI PENAMBAHAN VITAMIN C PADA PAKAN INDUK IKAN LELE

Gambar
     Lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat, karena teknologinya mudah dipahami. Selain itu lele dikenal sebagai ikan konsumsi yang sering dijumpai di setiap daerah karena rasa dagingnya lezat dan kandungan gizinya tinggi. Selain itu lele juga memiliki banyak keunggulan, yaitu pertumbuhannya yang cepat, mudah beradaptasi dengan lingkungan yang buruk, misalnya bisa hidup di air dengan kadar oksigen rendah.  Keberhasilan usaha budidaya lele sangat ditentukan oleh benih lele yang digunakan. Penggunaan benih lele berkualitas tinggi mampu memberikan peluang atau harapan lebih besar  keberhasilannya bila dibandingkan dengan benih yang kurang  berkualitas. Benih berkualitas biasanya berasal dari induk yang berkualitas juga. Guna mendapatkan benih berkualitas tinggi kita harus mampu  memperoleh informasi tentang asal usul benih tersebut. Bila perlu ditanyakan tentang induk yang dipelihara merupakan induk bersertifikat atau sekedar induk  ya

ALASAN, KEUNTUNGAN DAN MANFAAT INDIVIDU MENJADI ANGGOTA KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN (POKDAKAN)

Gambar
ALASAN, KEUNTUNGAN DAN MANFAAT INDIVIDU MENJADI ANGGOTA KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN (POKDAKAN) Pendahuluan      Secara umum pengertian kelompok adalah dua orang atau lebih yang berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama, interaksi tersebut bersifat relatif tetap dan mempunyai struktur tertentu. Kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) merupakan sekumpulan beberapa orang pembudidaya ikan yang terorganisir, mempunyai kepengurusan, memiliki aturan baik tettulis maupun tidak  yang telah disepakati ,tumbuh dan berkembang atas dasar saling tertarik karena kebutuhan untuk tukar menukar informasi, saling melengkapi  atau karena kesamaan kepentingan dan kesamaan kondisi lingkungan untuk mengembangkan usahanya.      Kelompok yang baik seyogyanya memiliki tiga elemen antara lain ; 1) keterampilan yang saling melengkapi, 2) tujuan bersama dan 3) pertanggungjawaban bersama. Agar dapat bersinergi, tiap anggota kelompok harus memiliki kerendahan hati dan semangat bekerjasama, saling menghargai,